Info Seputar Berita, Gosip, Politik dan Olahraga

Minggu, 06 Juli 2014

Piala Dunia Putaran 16 Besar: Swiss Kalah Terhormat dan Tidak Usah Merasa Malu


Piala Dunia 2014 - Argentina menang 1-0 atas Swiss di stadion Arena Corinthians, Sao Paulo (1/07/2014). Laga putaran 16 besar kali ini sangat menakjubkan. Kedua tim bermain sangat bagus. Kedua tim saling menyerang dan saling menekan. Permainan kedua tim ini juga sangat cepat. Kedua tim berusaha untuk membobol gawang lawan sejak babak pertama dimulai. Sampai babak kedua selesai, masih belum ada gol tercipta pada kedua kubu. Memasuki perpanjangan waktu pertama juga masih belum membuahkan gol. Masing-masing kubu mulai panik dan mulai mempersiapkan adu pinalti. Tetapi tim Argentina tidak mau menyerah begitu saja. Mereka berusaha sekali lagi untuk mencetak gol agar terhindar adu pinalti. Di menit ke-118 lewat operan cantik Messi ke Di Maria, terciptalah gol pertama kali bagi kubu Argentina. Gol ini merupakan gol tunggal di menit-menit terakhir. Dengan Gol ini maka loloslah tim Argentina ke babak perempat final.

Pelatih nasional Argentina Alejandro Sabella mengatakan betapa dirinya sangat gembira dengan kemenangan di menit-menit terakhir perpanjangan waktu. Menurutnya, gol kali ini tidak lepas dari peranan Messi. Sabella mengatakan pemain sekaliber Messi sangat berbahaya jika bola sudah ada pada kaki mereka.

“Beruntung sekali kami mampu menang di perpanjangan waktu. Swiss sangat menguasai permainan di babak pertama dan setelah itu kamilah gilirannya”.

“Hanya beberapa menit sebelum laga selesai, dari lini tengah Messi mengoper bola. Kebetulan dia (Messi) pada posisi yang menguntungkan. Pemain seperti dia yang mendapatkan bola pada posisi yang bagus akan menjadi ancaman. Dan ternyata benar”.

“Kelihatannya waktu semakin pendek dan serangan semakin genjar. Jadi, dia (Messi) membawa dua pemain lainnya bersama dengannya. Itulah yang terjadi saat gol”.

“Saat ini kami harus beristirahat untuk mempersiapakan pertandingan berikutnya”.

Sabella mengatakan disiplin adalah faktor krusial. Dengan menggunakan taktik 4-3-3 memberikan peluang lebih besar bagi Messi untuk menciptakan gol bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk rekan lainnya. Sabella melihat bahwa Messi sebagai striker terbaik dunia tidak butuh arahan apa yang harus dilakukan. Ia sendiri sudah memiliki insting dan dorongan. Sedikit dorongan semangat dari rekannya mampu membuat dirinya menciptakan peluang gol”.

“Saya pikir bahwa apapun yang terjadi pada Piala Dunia, dia adalah salah satu pemain dunia terbaik sepanjang sejarah sepakbola”.

Mengomentari kemenangan itu, Messi hanya mengatakan dirinya berharap dalam laga berikutnya hendaknya Sabella memberikan peluang bagi pemain Argentina untuk mengembangkan dan menunjukkan gaya permainan mereka. Messi menambahkan yang harus dilakukan oleh seorang striker atau pemain bola tidak berpusat pada pihak lawan, tetapi lebih terpusat pada diri sendiri.

“Sebagai seorang striker, kami mengharapkan suatu taktik yang memberikan kesempatan bagi kami untuk melakukan banyak penyerangan. Jika kami tidak menggunakan taktik menyerang maka kami akan sangat menderita”.

“Kami sebagai striker menginginkan hal itu. Di babak pertama, saya menyerang sendiri, demikian juga dengan Kun (Aguero). Hal ini sangat sulit. Karena itu harus ada hal yang ditingkatkan. Kami adalah orang Argentina. Saya berpikir bahwa kami seharusnya fokus kepada diri kami dan bukan fokus kepada siapa lawan kami. Tentu saja bergantung pada hasil akhir pertandingan kami dapat merubah pola permainan dan strategi. Tetapi sekali lagi secara pribadi, saya pikir lebih baik kami fokus pada diri sendiri dari pada fokus pada pihak lawan”.

Di Maria menolak dianggap sebagai pahlawan Argentina dalam laga kali ini. Ia merasa yang seharusnya menjadi pahlawan bukan dirinya sendiri, tetapi juga seluruh pemain dan para kru serta staf Argentina. Tanpa mereka, ia mengatakan tim Argentina sulit untuk bisa menang pada laga kali ini.

“Kami memberikan hidup kami, jiwa kami di lapangan. Kami tidak putus asa”.

“Bukan saya pahlawannya. Pahlawannya adalah 23 pemain dan staf teknis. Kami berusaha sebisanya. Kami membuat satu kesalahan di babak pertama yang membuat kiper kami harus berhadapan satu lawan satu dengan pihak lawan. Kemenangan ini lebih dari yang pantas kami terima. Kami telah bermain luar biasa”.

Melihat kekalahan pihaknya, pelatih Swiss Ottmar Hitzfeld tersenyum. Ia tidak malu meski kalah dari Argentina. Ia merasa para pemain Swiss telah mengupayakan yang terbaik bagi negara dan timnya. Ia mengatakan kekalahan ini tidak seharusnya membuat para pemain Swiss berkecil hati. Menurutnya, para pemain Swiss bisa pulang dengan penuh kebanggaan. Untuk menyakinkan mereka, Hitzfeld usai pertandingan langsung menuju ke lapangan memberikan semangat dan dorongan kepada mereka.

“Saya bangga terhadap karir saya. Saya sangat beruntung bisa berada di sini sebagai pelatih yang mengasuh tim yang luar biasa. Adalah kehormatan besar bagi saya bisa bekerja untuk Swiss. Karena itu saya mengucapkan selamat tinggal kepada tim Swiss dengan hati yang penuh kehangatan”.

“Kami dapat berjalan meninggalkan Piala Dunia tanpa ada rasa malu”.


“Aku harus pergi ke tengah lapanagan untuk menghibur para pemain karena mereka telah melakukan sesuatu yang fantastis bagi diri sendiri, tim dan negaranya”.

sumber: http://www.agen007bet.com

1 komentar:

  1. Sekarang bisa mainkan sabung ayam s128 dan Poker Online di hp kamu
    dengan minimal deposit hanya 50rb dan proses cepat paling lama 3 menit.
    bonus cashback setiap minggunya 5%-10%
    tunggu apa lagi join sekarang juga di AgenS128

    Contact Kami :
    BBM : D8B84EE1 / AGENS128
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus

Dimohon untuk berkomentarlah dengan baik dan sesuai isi artikel

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.